Omiyage, Hadiah Kecil yang Menjaga Hubungan di Jepang
Ketika seseorang bepergian di Jepang, biasanya mereka membawa pulang hadiah untuk keluarga, teman, atau rekan kerja. Hadiah ini disebut omiyage (お土産). Secara harfiah, kata ini tersusun dari karakter tanah atau daerah dan produk. Artinya adalah barang khas dari tempat yang dikunjungi. Intinya, omiyage adalah sesuatu yang dibeli untuk orang lain dan berasal dari daerah tujuan perjalanan.
Sejarah Singkat Omiyage
Kebiasaan ini dimulai sejak periode Edo. Para peziarah yang mengunjungi kuil besar seperti Ise Jingu akan membawa pulang jimat suci yang disebut ofuda. Dahulu benda ini disebut miyage. Dari sana, tradisi membawa pulang barang khas daerah mulai berkembang. Ketika transportasi kereta mulai populer, makanan seperti manju atau kue khas daerah menjadi pilihan omiyage karena mudah dibawa namun tetap terasa spesial.
Perbedaan Omiyage, Souvenir, dan Temiyage
Omiyage dan Souvenir:
Walaupun sering dianggap sama, budaya di baliknya berbeda. Omiyage adalah hadiah untuk orang lain dan harus berasal dari tempat yang dikunjungi.
Souvenir bisa untuk diri sendiri atau orang lain dan tidak harus produk lokal.
Dalam budaya omiyage terdapat unsur kewajiban sosial. Memberikan omiyage adalah bentuk perhatian dan cara menjaga hubungan.
Omiyage dan Temiyage:
Temiyage adalah hadiah yang dibawa saat berkunjung ke rumah seseorang atau menghadiri suatu pertemuan. Temiyage tidak harus berasal dari perjalanan. Aturannya mirip tetapi konteksnya berbeda, karena temiyage menekankan kesopanan saat bertamu.
Cara Memberikan Omiyage dengan Benar
1. Buat daftar orang yang akan diberi
Biasanya mencakup keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Untuk kantor yang besar, satu kotak besar berisi makanan kecil yang dibagi bersama sudah cukup. Atasan biasanya mendapat hadiah terpisah.
2. Tentukan jenis hadiah
Omiyage yang paling aman adalah makanan. Kue, permen, atau snack biasanya dikemas untuk dibagi dan tidak memenuhi rumah orang lain. Hadiah non makanan boleh saja untuk seseorang yang benar benar kamu kenal. Jika kamu bepergian ke luar negeri, bawalah sesuatu yang benar benar khas daerah asalmu.
3. Pertimbangkan bagasi
Kamu akan membawa barang pribadi sekaligus hadiah. Pastikan ada ruang tambahan dan bungkus barang yang rapuh dengan aman menggunakan pakaian di koper.
4. Tentukan anggaran
Tidak perlu mahal. Terlalu mahal justru bisa membuat penerima merasa tidak enak. Kisaran harga yang wajar biasanya pada tingkat hadiah kecil yang sopan dan tidak berlebihan.
5. Luangkan waktu untuk berbelanja
Mencari omiyage bisa memakan waktu terutama jika orang yang akan diberi cukup banyak. Sediakan sedikit waktu khusus agar tidak terburu buru.
6. Perhatikan cara penyajiannya
Di Jepang, kemasan sangat penting. Jika tidak dibungkus oleh toko, bungkuslah dengan rapi. Saat memberi hadiah di kantor, satu kotak untuk dibagi cukup umum. Untuk hadiah pribadi, biasanya diberikan secara langsung dan penerimanya tidak selalu membuka hadiah di depan pemberi.
Etika yang Perlu Diperhatikan
Berikan hadiah dengan kedua tangan sebagai tanda hormat.
Hindari memberikan set berjumlah empat karena angka tersebut dianggap tidak beruntung.
Jika penerima menolak secara sopan pada awalnya, itu hanya formalitas. Kamu tetap perlu mendorong sedikit agar diterima.
Ungkapkan hadiah dengan kerendahan hati misalnya dengan mengatakan bahwa hadiah itu sederhana atau mungkin tidak cocok dengan selera penerima.
Tempat Membeli Omiyage
Di Jepang, toko omiyage sangat mudah ditemukan. Kamu bisa mencarinya di:
stasiun kereta besar
departemen store terutama di lantai makanan
toko seratus yen
pusat perbelanjaan lokal
bandara atau area wisata
Beberapa kota punya lokasi populer seperti Oriental Bazaar di Harajuku atau Nakamise di Asakusa untuk barang non makanan. Di Kyoto, kawasan seperti Teramachi Street menawarkan banyak pilihan.
Makna Sosial di Balik Omiyage
Meskipun terlihat seperti tugas tambahan saat bepergian, omiyage memiliki makna sosial yang dalam. Membagi sesuatu dari perjalanan adalah bentuk penghargaan kepada orang orang yang tidak ikut pergi. Ini cara mengakui bahwa kamu berpikir tentang mereka selama perjalanan. Dengan begitu, hubungan tetap terjaga dengan hangat.