img

Mengapa Makanan Jepang Dianggap Sebagai Salah Satu yang Tersehat di Dunia

Ketika orang memikirkan Jepang, gambar sushi, teh hijau, dan hidangan yang tertata rapi mungkin langsung terlintas. Namun, di balik tampilannya yang estetis, masakan Jepang dikenal luas sebagai salah satu pola makan tersehat di dunia. Bahkan, Jepang secara konsisten menempati peringkat tertinggi dalam harapan hidup dan makanan memainkan peran besar dalam hal itu. Jadi, apa yang membuat makanan Jepang begitu sehat?

1. Seimbang dan Porsi Terkontrol

Makanan tradisional Jepang biasanya terdiri dari nasi, sup miso, satu sumber protein (seperti ikan atau tahu), dan beberapa lauk berbahan dasar sayuran. Hidangan ini secara nutrisi sangat seimbang. kaya serat, lemak sehat, protein tanpa lemak, dan vitamin penting. Porsinya yang kecil juga membantu mencegah makan berlebihan.

2. Tinggi Konsumsi Ikan, Rendah Daging Merah

Ikan, terutama ikan berlemak seperti salmon dan makarel, adalah makanan pokok di Jepang. Ikan-ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang baik untuk jantung, otak, dan mengurangi peradangan. Berbeda dengan banyak pola makan di Barat, konsumsi daging merah dan daging olahan di Jepang tergolong rendah.

3. Banyak Mengonsumsi Makanan Fermentasi

Jepang dikenal dengan makanan fermentasi seperti miso, natto (kedelai fermentasi), tsukemono (acar sayuran), dan kecap asin. Makanan-makanan ini kaya probiotik yang baik untuk kesehatan usus dan pencernaan. Fermentasi juga membantu tubuh menyerap nutrisi lebih baik.

4. Berbasis Tumbuhan

Sayuran, rumput laut, tahu, dan kacang-kacangan adalah bagian penting dalam masakan Jepang. Rumput laut, misalnya, kaya akan yodium, zat besi, kalsium, dan antioksidan. Masakan Jepang jarang menggunakan produk susu atau lemak hewani secara berlebihan, dan lebih menekankan pada bahan nabati.

5. Rendah Gula Tambahan dan Makanan Olahan

Makanan penutup tradisional Jepang cenderung jauh lebih rendah gula dibanding makanan penutup ala Barat. Camilannya biasanya berbasis nasi atau bahan alami lainnya. Walaupun Jepang memiliki junk food modern, masakan rumahan tradisional cenderung minim bahan tambahan buatan atau gula berlebihan.

6. Budaya Makan yang Sadar dan Penuh Perhatian

Di Jepang, makan dilakukan dengan tenang dan penuh perhatian terhadap penyajian dan rasa syukur atas makanan. Ada filosofi budaya yang dikenal sebagai hara hachi bu, yang berarti makan hingga 80% kenyang. Pendekatan sadar ini membantu pencernaan dan mencegah makan berlebihan.

7. Teh Hijau, Bukan Minuman Bergula

Alih-alih minum soda atau minuman manis, masyarakat Jepang sering meminum teh hijau yang kaya antioksidan. Teh ini telah dikaitkan dengan pencegahan kanker, peningkatan fungsi otak, dan pembakaran lemak. Kebiasaan ini juga secara tidak langsung mengurangi asupan gula harian.

8. Metode Memasak yang Lebih Sehat

Metode memasak seperti mengukus, merebus, memanggang, dan menyajikan makanan mentah (seperti sushi) umum di Jepang. Menggoreng (seperti tempura) memang ada, tapi bukan yang paling dominan. Teknik ini menjaga kandungan nutrisi dan mengurangi penggunaan minyak berlebih.


Makanan Jepang bukan hanya soal rasa, tapi mencerminkan gaya hidup yang seimbang, penuh kesadaran, dan penghormatan terhadap bahan makanan. Meskipun tidak ada pola makan yang sempurna untuk semua orang, prinsip-prinsip dalam masakan Jepang memberikan pelajaran berharga tentang makan sehat. Di tengah dunia yang semakin dibentuk oleh makanan cepat saji dan pola konsumsi instan, Jepang menjadi pengingat bahwa kesederhanaan, tradisi, dan keseimbangan dapat membawa bukan hanya umur panjang, tetapi juga hubungan yang lebih sehat dengan makanan

Tag
#makanan jepang #japanese food #kultur jepang #indonesia jepang #LPK Higlob #Higlob International Education #Informasi Jepang #Makanan Sehat #Budaya Jepang #Jepang Sehat #Food Facts

Leave a Reply